"Saya ga sanggup, semua ini terlalu sulit. Permudah saja jika bisa"
Sering banget, terlampau sering, kita mikir bahwa keadaan terlalu 
tidak mendukung, atau suatu masalah terlalu sulit untuk kita tangani. 
Bisa dibilang, seperti kalah sebelum berperang.
Pengalaman saya adalah merasa takut terhadap suatu matakuliah, 
karena orang-orang bilang itu matakuliah sulit, rumit, dsb. Setelah 
dicoba? Well, ternyata terlalui juga.
Dari situ saya mulai belajar, tak ada hal yang terlalu sulit atau 
terlalu rumit untuk ditangani. Masalahnya adalah berapa besar harga yang
 harus dibayar untuk melaluinya.
"Bagaimana bila harga yang harus dibayar terlalu besar?"
Tak ada hal yang terlalu besar atau terlalu mahal buat diri kita, 
karena apa yang akan kita dapatkan adalah sebanding. Hanya perlu 
bersabar, apakah hal itu kita dapatkan langsung, di masa depan, atau 
untuk masa yang lebih jauh, masa 'life after life'
Tentang keterbatasan. Sebagai manusia yang terbatas, saya mengakui 
kadang tubuh dan pikiran kita mencapai batasan tertinggi kejenuhan. 
Tapi, ada Roh yang tidak terbatas apapun. Saya bukan bicara tanpa dasar,
 memang belum melakukan penelitian ilmiah tentang ini, tapi sudah 
melakukan pengamatan. Misalnya, ketika kita menyukai sesuatu, katakanlah
 berenang, walau lelah, jenuh, dsb ketika diajak berenang, pasti lupa 
sama keluhan2 tadi. Contoh lain, pulang kantor, capek, pegel, eh.. 
Ceweknya telpon minta jemput... Langsung cuss kan?
Nah, keadaan biasanya akan jadi sulit jika kita berusaha melakukan 
sesuatu dengan bebas tanpa mengandalkan pertolongan 'Roh' yang ada dala 
diri kita. 'Roh' siapa? Ya itu introspeksi aja sendiri.. Hahaha v( ‘.’ 
)v 
Selain itu, perlu juga bersikap tegar. Kehilangan semangat dan lesu 
bukanlah pilihan, karena dalam usaha kita memahami 'mengapa semua ini 
sesukar ini' hal tersebut adalah pilihan paling mudah. Kehilangan 
semangat lalu menyerah, dan bye! Nggak banget kan?
Nah, dari situ saya sendiri sadar, perlu banget yang namanya mental 
pemenang. Mental pemenang itu bukan bakat bawaan lahir, tapi bentukan. 
Komunitas yang benar, pembaharuan kebenaran tiap hari, dan pengalaman 
dengan Tuhan. 
Mulai dari mana? Mulai dari berhenti menjadi 'perengek' pada hari Senin. Hahaha so simple.. :p
Coming soon, mentalitas padang gurun #4
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- Fleur
 - Bandung, West Java, Indonesia
 - Thinking crazy, weird and uncommon is not a crime!
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar